Kuliah Sore: Dalam rangka mempererat persaudaraan dan tali silaturahmi, Universitas Semarang (USM) menggelar halal bihalal Keluarga Besar Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (Undip) dan USM di Auditorium Ir Widjatmoko pada Senin (10/5).
Halal Bihalal diikuti oleh seluruh civitas akademika USM, dewan penyantun, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Dr H Muladi SH, Ketua Yayasan Alumni Undip Prof H Abdullah Kelib SH, Rektor beserta Wakil Rektor, serta para dosen, karyawan hingga Camat Pedurungan.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustadz Hasanuddin dan Sari Tilawah dibacakan oleh Kulia Azzu Fadlilah ini menghadirkan Ust Nawai At Tanjani untuk memberikan siraman ruhani.
Dalam
sambutannya Rektor USM Andy Kridasusila SE MM mengatakan bahwa tidak
akan nikmat persaudaraan ini tanpa adanya aktivitas bersama dan
bersinergi bersama.
“Berkat support dari Yayasan Aalumni Undip dengan Prof Dr H Muladi SH sebagai Ketua Pembina Yayasan, USM semakin maju dan diminati msyarakat” ungkapnya.
“Selama
satu bulan kita melaksanakan ibadah puasa kemudian saat ini kita dapat
berkumpul dan saling memaafkan yang dapat menjadi pembelajaran buat
kita dan memunculkan hal-hal baik” tambahnya.
Konteks nol nol/ kosong-kosong saling memaafkan dapat memunculkan hal-hal yang positif baik universitas dengan yayasan, universitas dengan fakultas, fakultas dengan program studi
dan dengan mahasiswa. Sehingga kita dapat memunculkan lingkungan yang
nyaman sehingga menjadi senang ketika dilingkungan baik dimana tinggal
maupun lingkungan bekerja tambah Andy.
Saat ini lingkungan selalu berubah, maka manusia harus memiliki karakter, yang nantinya akan dikenang oleh semua orang, baik sebagai individu maupun sebagai tenaga kependidikan.
Sementara Ketua Yayasan Alumni Undip Prof H Abdullah Kelib SH bahwa puasa yang kita jalani selama ini juga untuk meningkatkan kualitas diri,
menahan makan, minum, dan hawa nafsu oleh karena itu selain berpuasa
juga harus dilakukan kegiatan yang lain seperti zakat, sedekah dan
lainnya yang kelak mendapoatkan pahala dari Allah dapat mencapai
kemenangan.
Prof Kelib juga mengungkapkan pembangunan gedung menara USM yang
akan dilaksanakan 1,5 tahun kedepan yaitu tentang sarana prasarana
yang sedang dibangun besar-besaran menara 9 lantai dan parkiran yang tgl
26 Mei kemarin dilakukan peletakan batu pertama bisa berjalan dengan lancar tanpa ada suatu halangan apapun.
Adapun makna halal bihalal disampaikan oleh Ustadz Nawawi At Tanjani disampaikan dalam ikatan persaudaraan dengan landasan Pancasila, Undang-Undang Dasar , NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Ust Nawawi berpesan barang
siapa yang mengucap satu sholawat akan diberi 10 kebaikan, kemudian
ketika Ramadhan sudah selesai dan sudah ada hari kemenangan maka harus
saling bermaaf-maafan dimana memaafkan orang yang baik-baik saja itu
wajar tetapi memaafkan orang yang menyakiti kita itu adalah orang yang
luar biasa.
“USM sendiri diwujudkan karena adanya kebersamaan, dengan halal bihalal dan berjabat tangan akan diampuni
semua dosa-dosanya. Kemudian ada 3 adab untuk melaksanakannya yaitu
dengan saling mendahului yang dapat membawa berkah tanpa pandang apapun,
dan dengan saling mengeratkan tangan, saling memandang dengan senyum
saling melepas rasa yang dahulu sudah berlalu biarlah berlalu” tambahnya.